Kamis, 25 November 2010

HUT PGRI

Pemerintah sebaiknya mendorong para guru untuk meningkatkan kompetensi pasca sertifikasi dan paradigma berpikir guru harus ditanamkan untuk menghindari terjadinya rekayasa seiring dengan “Peringatan Hari Guru/HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)” digelar serentak hari ini, Rabu (25/11).
Demikian dikatakan Sekretaris PGRI Sumut Abdul Latif Ibrahim SPd kepada SIB menanggapi soal keberadaan guru di Sumatera Utara (Sumut) sehubungan Peringatan Hari Guru/HUT PGRI tahun 2009.
Menurutnya, pada kenyataannya kompetensi guru pasca sertifikasi belum menunjukkan adanya peningkatan sesuai diharapkan dan hal dimaksud menjadi tantangan berat terhadap guru.
Ditegaskan, guna mewujudkan para guru atau tenaga pengajar benar-benar profesional dan kompeten pasca sertifikasi ditempuh melalui program peningkatan profesionalisme berkesinambungan (continuous professional development).
“Program tersebut telah diterapkan banyak negara maju dan berkembang dan diyakini cukup efektif dalam memelihara serta meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru,” ujarnya menjelaskan.
Sementara Pemerhati Pendidikan Drs Rasmin Simbolon MPd, mengeluh terpenting sekarang harus dilakukan mengubah mindset guru bahwa sertifikasi adalah upaya mengukur dan meningkatkan kompetensi segenap guru dan bukan semata-mata memperoleh peningkatan kesejahteraan.
“Proses sertifikasi saja tidaklah cukup sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru bahkan meski mereka telah menerima tunjangan profesi tidak berarti telah memenuhi kompetensi berdasarkan UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,” tegasnya berharap. (M 11/u)